Wah..ternyata sulawesi tenggara kaya akan barang tambang... yah [quote]Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Tenggara Ir Muh Hakku Wahab mengatakan, ada tujuh wilayah di Sultra, terindikasi mempunyai kandungan emas. Tujuh wilayah tersebut sudah termasuk di Bombana yang saat ini emasnya sudah di dulang oleh masyarakat.
"Ini adalah hasil penelitian seorang ahli geologi tahun 1997 lalu, bahwa di Sultra memang terdapat emas yang jumlahnya belum diketahui secara pasti. Semuanya berada diwilayah daratan," ujarnya kemarin.
Dimana saja wilayah yang mengandung emas tersebut ?. Secara umum, Hakku Wahab menyebutkan, Tujuh wilayah dimaksud yakni Kolaka Utara, Kolaka, Wawaonii, Konawe Utara, Abuki, Kolono dan Bombana.
"Di luar tujuh wilayah tersebut, berdasarkan hasil penelitian, tidak ada tanda-tanda emas, jadi masyarakat jangan terlalu percaya dengan isu bahwa di daerah ini atau daerah itu ada kandungan emasnya, seperti di Desa Anduna Kecamatan Laeya, Konawe Selatan," ujarnya.
Namun sayang, dari tujuh wilayah yang ada, Hakku tidak mau menyebutkan secara rinci dimana saja daerah tersebut yang mengandung emas. Alasannya, jangan sampai masyarakat resah dengan persoalan ini. Hanya saja, ia menyebutkan, beberapa daerah seperti Kolaka dan Kolaka Utara, wilayah emasnya sudah ditemukan.
Selain emas, Hakku Wahab menyebutkan pula di Sultra terdapat kandungan Batubara, senilai 27 juta ton di Kolaka Utara. Batubara ini mengandung kadar Kalori 2-4 kalori. Tetapi Batubara ini tidak bisa di olah, karena terdapat dalam hutan lindung.
Di Amarilis, Bukan Emas
Sementara itu, menyinggung temuan warga di kompleks Amarilis, tentang ada emas, Hakku mengatakan bahwa itu bukan emas. Ia mengatakan, di Amarilis, sama dengan temuan yang ada di Wolasi.
"Di Amarilis itu bukan emas, tetapi Pirit, yang mirip dengan emas, jadi warga jangan terjebak dengan isu yang ada," ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya salah tafsir soal apapun tentang pertambangan, baik itu emas, intan, maupun lainnya, saat ini Dinas Pertambangan Sultra menyediakan posko pengaduan masyarakat di Kantor Dinas Pertambangan Sultra[quote]
sy sempat kena demam emas sampai ikut turun ke wolasi, ikut-ikutan cari intan...he..he..
"Ini adalah hasil penelitian seorang ahli geologi tahun 1997 lalu, bahwa di Sultra memang terdapat emas yang jumlahnya belum diketahui secara pasti. Semuanya berada diwilayah daratan," ujarnya kemarin.
Dimana saja wilayah yang mengandung emas tersebut ?. Secara umum, Hakku Wahab menyebutkan, Tujuh wilayah dimaksud yakni Kolaka Utara, Kolaka, Wawaonii, Konawe Utara, Abuki, Kolono dan Bombana.
"Di luar tujuh wilayah tersebut, berdasarkan hasil penelitian, tidak ada tanda-tanda emas, jadi masyarakat jangan terlalu percaya dengan isu bahwa di daerah ini atau daerah itu ada kandungan emasnya, seperti di Desa Anduna Kecamatan Laeya, Konawe Selatan," ujarnya.
Namun sayang, dari tujuh wilayah yang ada, Hakku tidak mau menyebutkan secara rinci dimana saja daerah tersebut yang mengandung emas. Alasannya, jangan sampai masyarakat resah dengan persoalan ini. Hanya saja, ia menyebutkan, beberapa daerah seperti Kolaka dan Kolaka Utara, wilayah emasnya sudah ditemukan.
Selain emas, Hakku Wahab menyebutkan pula di Sultra terdapat kandungan Batubara, senilai 27 juta ton di Kolaka Utara. Batubara ini mengandung kadar Kalori 2-4 kalori. Tetapi Batubara ini tidak bisa di olah, karena terdapat dalam hutan lindung.
Di Amarilis, Bukan Emas
Sementara itu, menyinggung temuan warga di kompleks Amarilis, tentang ada emas, Hakku mengatakan bahwa itu bukan emas. Ia mengatakan, di Amarilis, sama dengan temuan yang ada di Wolasi.
"Di Amarilis itu bukan emas, tetapi Pirit, yang mirip dengan emas, jadi warga jangan terjebak dengan isu yang ada," ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya salah tafsir soal apapun tentang pertambangan, baik itu emas, intan, maupun lainnya, saat ini Dinas Pertambangan Sultra menyediakan posko pengaduan masyarakat di Kantor Dinas Pertambangan Sultra[quote]
- Code:
www.kendariekspres.com/news.php?newsid=8229
sy sempat kena demam emas sampai ikut turun ke wolasi, ikut-ikutan cari intan...he..he..